A. Ocehan.
No comment.
B. Cerita.
Diawali dengan lanjutan adegan Berisa dan Neru. Lalu aktivitas di malam hari untuk mengubur mayat Tokuyama. Yukka tidak datang karena alasan takut terlambat, sementara itu Berika membawa teleskop karena berpikir hendak melihat bintang, yang pada kenyatannya itu adalah alasan agar mereka dizinkan untuk pergi ke sekolah pada malam hari.
Kali ini penjaga sekolah yang datang ke kelas 3-C. Ia bertanya mengapa murid-murid sekolah masih berada di kelas ketika malam hari. Akanen menggunakan alasan bahwa mereka adalah ekskul astronomi, hendak melihat bintang di atap sekolah. Saat ditanya lagi siapa guru pendampingnya, Akanen keceplosan dengan mengatakan Tokuyama. Meski kemudian masalah ini selesai begitu saja. Agar tidak dicurigai, mereka akhirnya memutuskan untuk benar-benar melihat bintang.
Semuanya pergi kecuali Neru. Nijika melihatnya dan menggunakan kesempatan tersebut untuk bertanya pada Neru, tentang Risa yang ingin melindunginya. Risa dan Fuyuka tiba-tiba datang sehingga Nijika harus menghentikan niat itu.
Neru kemudian melihat sketsa wajah yang dilukis oleh Sato Shiori, yang katanya berdasarkan penglihatan Uemura Rina. Fuyuka ikut melihatnya, saat keduanya menoleh ke arah pintu. Orang dengan wajah persis seperti pada sketsa muncul di sana. Ia masuk ke dalam kelas dan bertanya keberadaan Tokuyama. Ia mencoba menelepon ponsel guru tersebut dan tidak peduli pada penjelasan Fuyuka. Karakter tamu ini terlihat sangat gusar. Ia menyuruh keempat murid di kelas itu pergi, tapi Neru berkata lebih baik tetap di kelas. Menjaga mayat Tokuyama.
Ketika situasi sedang gawat, Techi datang dengan sikap ceria. Dengan layar ponsel ia memberitahu isi pikirannya pada yang lain tanpa diketahui. Belum sempat orang berkacamata hitam itu bereaksi atas kedatangan Techi, ia melihat sketsa wajahnya di papan pengumuman, dan bertanya kenapa bisa ada sketsa wajahnya di situ. Techi dengan cepat membuat alasan, bahwa guru mereka berkata orang di sketsa itu akan datang. Mereka disuruh menggantikan si guru untuk menemuinya. Tapi, orang tersebut masih belum percaya. Techi ingat tentang rahasia sekolah yang dikatakan oleh Noel-sensei, dan menjadikan informasi itu untuk menguatkan kebohongannya. Dan orang tersebut percaya.
Karakter tamu ini bercerita, empat hari yang lalu ia bertemu dengan Tokuyama yang terlihat tertekan, dan baru saja bertengkar dengan seorang gadis. Techi kemudian bertanya tujuan orang ini, yang menjadikan mereka dalam masalah lagi. Karakter tamu tersebut bilang, Tokuyama membawa barang berbahaya yang ia pikir dititipkan pada muridnya. Lalu ia meminta barang yang berupa daftar tersebut.
Techi kemudian berpikir untuk memberikan barang-barang yang diambil dari mayat Tokuyama, tapi bukan benda seperti itu yang karakter tamu itu cari. Ia marah. Beruntung saat itu senter penjaga sekolah terlihat, membuat si tamu ini menyuruh yang lain untuk sembunyi, karena kalau ketahuan bisa gawat. Techi, Neru, Risa, Fuyuka, dan Nijika bersembunyi di loker masing-masing. Sementara si tamu bersembunyi di balik tiang lebar, tempat di mana mayat Tokuyama berada. Ketika ia penasaran dengan benda—mayat Tokuyama—dibalik terpal biru, ia membukanya secara perlahan. Belum sempat terlihat, senter penjaga sekolah telah menerpa wajahnya.
Si penjaga sekolah ternyata juga mencari daftar itu. Ia menyangka si karakter tamu yang memilikinya, lalu menghajarnya habis-habisan, sebelum tubuhnya diseret keluar kelas. Setelah kedua orang itu pergi, kelima murid 3-C keluar dari persembunyian.
Berisa bertanya pada Neru apa yang akan mereka lalukan selanjutnya. Neru berkata untuk menguburkan mayat Tokuyama. Terjadi konflik kecil antara Berisa dan Nijika. Sementara itu, Techi yang memeriksa kembali novel yang diambil dari mayat Tokuyama, menemukan daftar yang sedang dicari tersebut. Daftar itu tertulis di balik cover buku.
Kemudian, ada pesta—yang hanya ada di dalam pikiran Moriya Akane—tanpa mayat yang dilakukan oleh kelas 3-C. Ada juga Nijika yang dihindari oleh Berisa. Lalu satu fakta lagi. Techi bertanya pada Hashibe tentang penjaga sekolah tadi malam, yang dijawab bahwa sekolah tidak punya pegawai seperti itu. Artinya tidak ada penjaga sekolah di malam hari.
Sebelum episode ini berakhir, Yukka kembali memperlihatkan sikap mencurigakan, yang diperhatikan oleh Techi—ia mengingat kembali daftar yang ia temukan, di mana tertera nama Sugai Yuuka dengan keterangan uang sebesar 20.000.000. Di belakangnya, Neru sedang memperhatikan Techi, dan Berisa memperhatikan Neru.
Di belakang, Berika mengambil gambar selfie dengan pintu loker terbuka, tapi kosong tanpa mayat. Wajahnya tampak sedih. Dan terakhir, ketika suasana ceria melingkupi seisi kelas 3-C. Pintu kelas dibuka dan seseorang masuk. Orang itu adalah Tokuyama yang masih hidup.
C. Visual.
Vblog Berika libur lagi kali ini.
D. Karakter.
Karakter tamu di sini tidak dikasih nama atau statusnya. Tapi, dilihat dari pakaian dan sikapnya, ia seperti wartawan. Mungkin Tokuyama hendak menceritakan atau memberikan rahasia sekolah pada wartawan tersebut untuk diberitakan, tapi sebelum hal itu terlaksana dirinya telah dibunuh. Karakter ini pula yang memberikan informasi tentang keberadaan daftar tersebut yang kemudian ditemukan oleh Techi.
Setelah kemarin karakter Berika yang bocor, sekarang Neru dan Berisa. Sedikit membahas tentang Berika. Ia memperlihatkan sikap seperti psikopat saat memakan bentonya, dan mungkin hal itu yang membuat sikap ini muncul ketika hendak mengadili Neru. Tapi, alasan ini tidak terlalu kuat. Selama pengamatanku, ia tidak pernah bersikap seperti itu pada seseorang. Hanya ketika memakan bentonya saja.
Dan Neru, aura kelam dan lemahnya hampir tidak bisa dirasakan saat satu adegan dengan karakter tamu. Ia bahkan terlihat seperti memerankan karakter baru. Begitu pula Berisa, meski untuk Berisa sendiri hanya sesaat saja. Ketika semunya melemparkan pertanyaan tentang keberadaan daftar itu, dan Berisa menjadi orang terakhir yang ditanyakan. Tapi ia mempunyai alasan yang cukup bagus untuk melakukan hal itu. Menghindari dari kemarahan karakter tamu.
E. Ranking Akting.
- Watanabe Rika.
- Watanabe Risa.
- Ishimori Nijika.
- Moriya Akane.
- Nagahama Neru.
Kaget? Aku juga kaget. Berika kembali memperlihatkan jiwa anak-anaknya. Apalagi ketika ia melakukan foto selfie di loker kosong. Ekspresi sedih karena kehilangan sesuatu sangat terlihat. Untuk Risa sendiri, sesaat auranya hilang ketika beradegan bersama karakter tamu. Begitu juga pada Neru. Sementara Nijika benar-benar bisa memperlihatkan rasa cemburunya, juga tidak suka pada Neru, dan wajah kasihannya ketika tidak dipedulikan oleh Berisa. Untuk Akanen, aku bisa merasakan kembali aura pemimpin kelompok populernya. Pun ketika ia keceplosan bicara.
F. Kesimpulan.
Kali ini, rahasia sekolah yang dibicarakan ada hubungannya dengan daftar yang ditemukan Techi. Di sana ada nama Sugai Yuuka. Belum lepas dari kejutan ini, Tokuyama masuk ke dalam kelas dalam keadaan hidup.
Aku punya dua teori akan hal ini. Pertama, dorama ini menggunakan Pengisah Lancung a.k.a Unreliable Narrator. Sejatinya Tokuyama masih hidup dan yang tahu itu hanya Techi—mengingat ia melakukan monolog di setiap episodenya, kecuali episode pertama. Namun, aku tidak bisa menemukan alasan yang kuat kenapa Tokuyama melakukan hal itu. Sebagian besar elemen dalam cerita tidak mendukung teori ini, meski sebagian kecil mendukungnya.
Kedua, yang masuk ke dalam kelas itu adalah saudara kembar Tokuyama. Aku pernah dengar manga yang menceritakan tentang seseorang yang berpura-pura menjadi saudara kembarnya untuk menyelidiki pembunuhan atas saudaranya tersebut. Juga, pernah menonton K-Drama "School 2015" yang menggunakan konsep serupa, meski tidak seutuhnya.
Yang mana pun itu, pasti akan terjawab di episode selanjutnyanya.