A. Ocehan.
Untuk episode ini, lebih mengarah ke "Hendak Mengadili" karena Neru seperti terdakwa yang di kelilingi para hakim. Dan seperti aturan tak tertulis yang umum digunakan. Cerita apapun tanpa menyisipkan "cinta" akan hambar rasanya. Sayangnya, karena mereka adalah idol, juga menilik dari latar tempatnya—sekolah khusus perempuan. Apa yang terjadi pada Risa dan Neru tidak bisa dielakkan.
Aku tidak ingin menyebut ini sebagai cinta segitiga, karena apa yang dirasakan oleh Nijika tampak seperti seseorang pada temannya. Ia dekat dengan Berisa, mengaguminya, dan berharap dapat perhatikan lebih dari sekedar teman, tapi Berisa malah memberikan perhatian lebih pada Neru. Siswi yang tak pernah masuk kelas. Tentu saja hal itu membuat Nijika terluka.
Di sisi lain, menarik untuk membahas hubungan antara Neru dan Berisa. Sikap Risa yang ingin melindungi Neru, memberikan misteri lain pada cerita. Hubungan seperti apa yang mereka miliki dan alasan seperti apa yang membuat Berisa ingin melindungi Neru?
Aku ingin sekali mengetahuinya.
B. Cerita.
Lanjutan dari episode sebelumnya. Techi bersama kelompok baik-baik dan si polisi, menonton satu-satunya video yang tersimpan di kamera penyadap. Video tersebut cukup singkat yang menampilkan Tokuyama di depan papan tulis sendirian, lalu Neru masuk dari pintu belakang, melihat sekilas ke arah pintu, sebelum mendekati Tokuyama. Setelah itu, rekaman berakhir.
Saat Neru muncul di video, Sugai Yuuka kembali memperlihatkan sikap mencurigakan.
Kemudian hari berganti. Jauh berbeda dengan episode sebelumnya, ruangan kelas 3-C bersuhu panas. Techi sendiri mulai menganalisis benda-benda peninggalan Tokuyama, yang diganggu oleh kelompok anti.
Di sudut lain, kelompok populer, Yonenin, dan Berisa mencari solusi atas bau busuk yang ditimbulkah oleh mayat wali kelas mereka. Sedikit obrolan singkat dengan ketua kelompok baik-baik. Kemudian Techi mengambil pengharum ruangan untuk diletakkan di loker Neru. Ketika loker itu dibuka, ada Neru bersama mayat Tokuyama di dalamnya.
Di episode ini ada karakter tamu bernama Noel dengan bahasa Prancisnya, sebagai guru seni. Neru yang terpilih sebagai model lukisan, duduk di tengah-tengah murid 3-C yang melingkar. Ketika guru mereka pergi karena AC tiba-tiba berhenti, Akanen meletakkan papan lukisnya ke lantai dan membentur-benturkannya. Diikuti oleh anggota kelompok populer, lalu murid-murid yang lain. Kecuali Techi dan Berisa. Kemudian sesi interogasi dimulai.
Akanen berspekulasi Neru menemui Tokuyama pada pagi hari sebelum wali kelas itu dibunuh. Ia juga meminta penjelasan kenapa Neru bisa tahu Tokuyama akan dibunuh. Sementara Miyu menuduh Neru sebagai selingkuhan guru mereka, lalu diputusin, dan kemudian dendam hingga membunuhnya. Nijika pun ikutan menuduh Neru sebagai pengirim pesan atas nama Tokuyama. Diakhiri dengan tuduhan sebagai pembunuh oleh Akanen. Kemudian, penyakit—ciri khas—Neru kambuh yang membuat sebagian besar orang takut.
Kemudian, Techi menunjukkan jiwa centernya. Ia menyarankan setiap orang yang ingin menginterogasi Neru untuk melakukannya satu persatu. Dimulai dari Oda Nana yang menyudutkan Neru, memberikan bukti foto, yang semuanya dibantah oleh member generasi satu setengah ini. Neru pun memberikan bukti nyata bahwa warna dari lambang di lengan seragam bajunya berbeda dengan yang ada di foto.
Dilanjutkan oleh Uemura Rina yang menuduh Neru sebagai pengirim pesan atas nama Tokuyama. Saito Fuyuka dan Ishimori Nijika memeriksa tubuh Neru, dan terjadi sesuatu yang cukup mengejutkan. Saat tangan Nijika meraba di bagian bawah ketiak, Neru reflek melindungi tubuhnya dengan lengan. Lalu, pesan Line dari Tokuyama diterima oleh semuanya. Sekali lagi, tuduhan terhadap Nagahama Neru gugur berdasarkan bukti nyata.
Dan setelah selingan tentang bahasa, adegan melangkah ke yang paling seru. Kali ini Neru yang mendapatkan giliran bertanya. Pertanyaannya dan jawaban Techi menurutku sedikit ada hubungannya dengan Silent Majority. Di mana mereka tidak terlalu mempercayai orang dewasa dan merasa bisa mengambil keputusan sendiri. Di sini, Techi yang sedari awal tanpak pasif, mulai menyerang Neru dengan bukti video rekaman yang ia temukan.
Neru membantah. Ia datang karena ancaman tidak lulus. Selain itu, Tokuyama memberikan CD berisi video anehnya. Ada gambar dirinya di suatu hutan, berpindah dari satu tempat ke tempat lain dengan cara ganjil, sebelum mengatakan sesuatu tanpa suara—yang diduga sebagai "Oide/kemari", yang kemudian berganti menjadi video saat dirinya bermain dengan seekor anjing. Belum sempat video itu berakhir, guru Noel datang dan menyita CD tersebut.
Guru Noel tidak lupa memberikan informasi pada detektif-detektif kelas 3-C. Ia bertemu dengan Tokuyama malam hari sebelum pembunjuhan. Selain itu, ia juga berkata tentang rahasia sekolah yang membuat ekspresi Sugai Yuuka berubah.
Di detik-detik akhir, kelompok populer bersama Berika kembali mengeluh soal bau mayat Tokuyama. Neru menyarankan untuk memindahkannya daripada pusing memikirkan cara untuk menghilangkan bau tersebut. Secara tak terduga Berisa menyutujui hal itu. Lebih tak terduga lagi Yukka—yang pernah bersikeras untuk tidak memindahkannya—juga setuju.
Belum sepenuhnya lepas dari dua kejutan tadi, Watanabe Risa dan Nagahama Neru melakukan sesuatu di dalam kelas ketika mereka hanya berdua. Sialnya, hal itu diketahui oleh Ishimori Nijika yang mengintip dari luar kelas.
C. Visualisasi.
Vblog Berika libur di sini. Awalnya aku berpikir, vblog ini tidak ada kaitan langsung dengan ceritanya. Tapi, ada. Vblog Berika pada episode 4 yang memberitakan tentang sketsa wajah yang dilihat Uemura, muncul di episode ini, menjadi kesatuan dengan cerita.
Dan kamera pengintai juga ada di lorong kelas.
D. Karakter.
Kita kembali diperlihatkan pada karakter Sato Shiori yang tidak suka jika mereka menyudutkan teman sekelasnya. Ia membela Neru ketika dihakimi. Mungkin ini juga yang mebuatnya melukis sketsa laki-laki—lihat vblog Berika.
Akanen kembali unjuk gigi. Sekali lagi ia menjadi pioner dari gerakan murid kelas 3-C untuk menginterogasi Neru. Selain itu, bersama anggota kelompoknya ia mengeluh soal bau mayat Tokuyama. Hal ini menimbulkan reaksi untuk memindahkan mayat tersebut.
Berika sedikit bocor di sini. Dalam arti lain, ia mulai kehilangan kesan anak-anaknya, meski hanya sekilas. Ketika semuanya mengetuk lantai dengan papan gambar, ia ikut melakukannya dengan ekspresi menghakimi. Itulah mengapa aku berkata, ia kehilangan karakternya sesaat.
Karakter antitesisnya, Neru, untuk pertama kalinya tampil lebih banyak dari sebelumnya. Ada dua hal yang membuat aura karakter ini tidak muda dilupakan. Pertama adalah sisi hitam kelamnya. Kedua, sisi lembutnya yang ia perlihatkan—tampak lemah dan butuh perlindungan. Bahkan saat ia menjelaskan kenapa bisa masuk ke dalam lokernya bersama mayat Tokuyama. Ia tetap memperlihatkan kedua aura tersebut.
Di episode ini pula. Aku mulai bisa merasakan karakter Techi. Sepertinya ia sudah masuk ke dalam perannya dengan baik.
E. Ranking Akting.
- Nagahama Neru.
- Watanabe Risa.
- Watanabe Rika.
- Moriya Akane.
- Hirate Yurina.
Benar-benar sulit menentukan urutannya sekarang, karena, selain karakter-karakter ini sudah melekat di kepala, juga sudah sering melihat reaksi mereka pada beberapa hal. Selain itu, ini adalah pendapat amatir dari diriku sendiri. Kalian sangat mungkin memiliki pandangan berbeda akan urutan tersebut.
Aku menempatkan Neru di urutan pertama karena aura tak biasa yang ia pacarkan. Ia berhasil menampilkan aura yang kelam, sekaligus lemah lembut. Untuk Berisa, meski ia hanya mendapatkan dialog-dialog singkat, tapi ekspresinya sudah lebih dari cukup untuk memperlihatkan apa yang ia rasakan. Aku menempatkan di bawah Neru karena satu hal, yaitu saat memeluk Neru dari belakang. Ia terlihat kurang lekat—dengan Neru. Seakan ada jarak yang ia buat agar tampak demikian. Kalau hal ini punya alasan dalam cerita, maka Berisa dapat bersama Neru di urutan pertama.
Meski karakter Berika agak goyah sesaat, tapi ia masih tetap memiliki aura polos anak-anaknya. Sementara itu, Akanen mulai terlihat redup. Aku hanya melihatnya ketika mengetuk lantai dengan papan lukis, dan saat menginterogasi Neru. Ketika—dua kali—mengeluh soal bau, auranya tidak terlihat sama sekali.
Dan Hirate Yurina. Akhirnya anak ini naik juga. Ada beberapa hal yang membuatku terkesan dengan aktingnya kali ini. Ia terlihat natural ketika membantah semua hipotesis Nijika dan Fuyuka, lalu ia mengikuti arus yang dibuat oleh Akanen ketika hendak mengadili Neru. Ketika arus itu tidak terkendali, Techi mengambil alih. Ia juga terlihat luar biasa ketika membalas tatapan Neru. Singkatnya, ia tampil natural pada episode ini.
F. Kesimpulan.
Misterinya perlahan terungkap. Aman mengatakan bahwa Tokuyama dibunuh karena mengetahui rahasia sekolah. Rahasia yang ada hubungannya dengan Sugai Yuuka, dan otomatis dengan kepala sekolah. Untuk Kanzaki-sensei sendiri, persentase dirinya terlibat cukup besar. Untuk Hashibe lebih kecil. Fakta ini membuat sosok Tokuyama yang buruk, perlahan bersih. Ia mungkin saja guru yang baik dan tanpa sengaja mengetahui rahasia sekolah. Ia ingin mengungkapkannya, tapi sebelum itu ia dibunuh.
Untuk rahasia sekolah yang dimaksud, masih terlalu dini untuk menduga-duga. Tapi, pasti itu adalah hal yang melanggar hukum. Seperti penyuapan, korupsi, pelecehan seksual, atau rahasia yang tak pernah diduga. Melakukan eksperimen ilegal. Namun, melihat hal ini ada hubungannya dengan Yukka, murid berprestasi sekaligus sebagai ketua kelas—kalau boleh ditambahkan dengan fakta kehidupan nyata: putri orang kaya. Rahasia tersebut pasti ada hubungannya dengan uang.