Ini mungkin hanya catatan aneh bin tak masuk akal, dengan data yang perlu dipertanyakan dan analisis kacangan, tapi tetap saja aku ingin menuliskannya.
Kita tahu pada single terbaru AKB—single ke-47 mereka—ada unit spesial bernama Sakamichi AKB. Gabungan beberapa member dari 46G (Nogizaka46 dan Keyakizaka46) serta 48G (AKB48, SKE48, NMB48, HKT48, dan NGT48, meski tidak semuanya ikut).
Aku jadi teringat dengan Tim Impian yang membawakan Silent Majority di FNS Uta no Natsu Matsuri 2016, di mana Ikoma Rina menjadi center, diikuti oleh Nishino Nanase, Shiraishi Mai, dan Ikuta Erika. Dari adiknya sendiri hanya ada Sugai Yuuka dan Moriya Akane. Dari sisi 48 ada (AKB) Watanabe Mayu, Yokoyama Yui, Kojima Haruna, Mukaichi Mion, Kashiwagi Yuki, (SKE) Matsui Jurina, (NMB) Yamamoto Sayaka, Shiroma Miru, (HKT) Sashihara Rino, dan Miyawaki Sakura (jika mengacu pada data lama, sejujurnya aku tidak tahu apakah anggota dari AKB ini sudah pindah ke tim lain saat itu).
Bisa dilihat dari daftar di atas, bagaimana AKB mendominasi. Mereka menempatkan 5 member (tidak termasuk dari saudarinya), diikuti Nogizaka dengan 4 membernya. Sementara orang yang punya lagunya sendiri hanya 2. Namun, ketika informasi tentang member dari Tim Impian kali ini diumumkan (yang pada awalnya aku masih meragukannya), rasanya aku bisa mengatakan "Apakah AKB sudah begitu jatuhnya sampai meminta bantuan dari grup lain yang lagi bersinar?"
Mengambil referensi dari berbagai sumber, unit spesial yang dinamai SakamichiAKB yang akan membawakan lagu Dare no Koto wo Ichiban Aishiteru? ini terbentuk dari 18 member berikut:
- Keyakizaka46 (6): Imaizumi Yui, Sugai Yuuka, Hirate Yurina, Watanabe Rika, Watanabe Risa, dan Nagahama Neru (Hiragana).
- Nogizaka46 (6): (1st Gen) Ito Marika , Saito Asuka, Hoshino Minami, (2nd Gen) Kitano Hinako, Terada Ranze, Hori Miona.
- AKB48 (4): Mukaichi Mion (Tim K), (Tim 4) Okada Nana, Kojima Mako, dan Oguri Yui (Tim 8).
- SKE48 (1): Matsui Jurina (Tim S).
- HKT48 (1): Miyawaki Sakura (Tim KIV).
Ini single AKB loh (meski untuk lagu pendamping). Bukan AKB dalam artian individu, tapi AKB jamak, yang di dalamnya ada SKE, NMB, HKT, NGT, bahkan STU. Ketika dulu AKB dan Nogizaka membentuk unit spesia, AKB masih mendominasi. Tapi kenapa sekarang didominasi oleh member Keyakizaka pun Nogizaka? Jika pun AKB dan SKE serta HKT digabung, jumlah mereka setara: Keyakizaka (6) vs AKB—jamak—(6). Bagaimana kalau kita ambil referensi dari angka di belakang mereka? 46 (12 anggota) vs 48 (6 anggota).
Mungkin ada yang merasa hal itu wajar. Orang-orang dibalik mereka—dalam hal ini para Tuan Manajemen—bisa memilih siapa saja yang mereka kehendaki, dilandaskan pada perhitungan matang yang tidak aku ketahui. Tapi kalau tidak salah ingat, ada mitos yang berkembang bahwa lahirnya Senbatsu Election (Senbantsu Sousenkyo) dikarenakan tidak puasnya WOTA terhadap pilihan orang-orang dibalik layar itu?
Mungkin ada yang berpendapat aku mengada-ngada saja. Atau aku adalah WOTA garis keras dari Sakamichi dan anti AKB dkk. Dan catatan ini adalah sebuah propaganda hitam. Kalian bebas menilainya, tapi aku tidak akan berhenti untuk berargumen.
Sebagaimana yang telah diketahui bersama. Sejak single ke-12—Oogoe Diaomond, AKB telah mengikutsertakan member dari grup saudarinya. Dalam hal ini, Matsui Jurina dari SKE48. Sejak saat itu dimulailah era AKB sebagai pusat dari segala grup saudarinya. Setiap single yang dikeluarkan—lepas dari single Senbantsu Sousenkyo dan Janken Tournament (Janken Taikai)—mereka mengikursertakan member dari sister-nya. Namun sepanjang sejarah, tak ada member sister ini yang mendominasi senbatsu dari single tersebut. Member-member AKB aslilah yang terbanyak dipilih.
Lalu, kenapa sekarang persentasi tertinggi member yang terpilih di unit spesial ini—Sakamichi AKB—datang dari Keyakizaka pun Nogizaka?
Sudahkan AKB melupakan warisan dari Maeda—Acchan—Atsuko dan Oshima Yuko?
Aku tidak bisa menjawab pertanyaan itu dengan jelas, apalagi bisa dipertanggung jawabkan. Aku hanya akan menduga-duga saja. Aku akan memulai dari rivalitas setiap member, tapi aku akan mengkhususkan yang teratas saja.
Kita tahu bersama AKB dimulai dari bawah. Rekaman Indie. Namun, tentu setiap orang yang mengikuti mereka dari awal tidak akan lupa dengan rivalitas yang ditunjukan oleh Acchan dan Yuko. Dari dua generasi berbeda. Tim berbeda. Tim A dan Tim K. Mungkin Tim B bisa ikut dalam peperangan indah ini, tapi kekuatan besar yang mereka miliki terbagi ke dalam dua individu: Mayuyu dan Yukirin.
Pada tahun 2009 untuk pertama kalinya Senbatu Sousenkyo digelar, dan yang menjadi juara satu adalah Acchan. Pada tahun 2010, yang menjadi ratunya adalah Yuko. Pada tahun 2011 Acchan kembali mengambil alih. Pada tahun berikutnya, Yuko yang kembali duduk di singgasana, meski tidak bertarung langsung dengan Acchan.
Rivalitas mereka disimboliskan dalam video musik Flying Get. Rivalitas bersih. Persaingan sehat. Tidak ada kalah dan menang, yang ada hanyalah siapa yang berjuang paling keras. Rivalitas yang menjadi salah satu faktor bersinarnya AKB. Di Tim B sendiri pun ada rivalitas antara Watanabe Mayu dan Kashiwagi Yuki. Hal yang membuat Tim B tidak tergerus oleh arus yang diciptakan Tim A dan Tim K.
Mereka tidak hanya saling mendukung dan menguatkan, serta menjalin ikatan, tapi juga bersaing untuk menduduki peringkat teratas. Dibuktikan dengan adanya Senbatsu Sousenkyo dan Janken Taikai, di mana keduanya memperlihatkan sebuah kompetisi nyata dari setiap member. Dan hal ini menjadi daya tarik luar biasa bagi orang-orang.
Contohnya ketika kita menonton bola, bulu tangkis, atau apapun yang berhubungan dengan kompetisi dan rivalitas. Kita akan terserap ke dalamnya dan seakan-akan ikut serta bersama mereka. Kita akan merasa senang saat orang atau tim yang kita jagokan menang. Kita pun akan merasa kecewa saat mereka kalah. Walaupun kita berada di tempat berbeda. Walaupun mereka tidak tahu kita. Walaupun kita hanya duduk dan menonton saja. Tapi kita tetap menyukai perasaan rivalitas itu dan mencanduinya.
Aku akan kasih contoh lebih spesifik. Ketika kita menonton MotoGP dan menjagokan Valentino Rossi. Baik dirinya ataupun kita, pasti lebih senang jika ia berdual dengan Marquez atau Lorenzo—pembalap teratas—daripada dengan pembalan lain. Karena pasti akan lebih seru dan menegangkan, serta menyenangkan.
Begitu pula dengan dunia Idol ini. Ada rivalitas di dalamnya. Aku tidak akan menyebut hal itu buruk, malah menurutku hal itu baik. Asal persaingannya sehat. Dengan adanya rival, kita ada motivasi lebih untuk menjadi lebih baik lagi dan lagi. Dengan adanya rival, kita bisa menemukan kekurangan diri sendiri dan memperbaikinya, juga kelebihan diri dan mengasahnya. Dengan adanya rival, hidup tidak akan monoton, hidup akan lebih menyenangkan. Dan hal ini juga menjadi sesuatu yang dicandui orang-orang.
Itulah kenapa aku bisa bilang, rivalitas antara Acchan dan Yuko (member teratas saat itu) di AKB adalah salah satu faktor penting kenapa AKB48 bisa begitu bersinar.
Hal yang sama terjadi pula pada saudari-saudarinya. SKE contohnya. Kita tahu di sana ada Matsui Jurina dan Matsui Rena. Jurina ungul terlebih dahulu dari Rena dengan masuk senbatsu di single AKB ke-12, Oogoe Diamond. Di Senbatsu Sousenkyo 2009, Jurina mendapatkan peringkat 19 sementara Rena 29. Pada Senbatsu Sousenkyo berikutnya, Jurina ditempel sangat ketat oleh Rena di urutan 10 dan 11. Pada pemilihan tahun 2011, Rena berada di peringkat 10 sementara Jurina 14. Dan pada tahun 2012 dengan judul single Gingham Check, Jurina berhasil menyabet peringkat 9 sementara rena 10. Dan rivalitas keduanya terus berlangsung sampai Rena memutuskan untuk lulus.
Di NMB sendiri ada sang kapten Yamamoto—Sayanee—Sayaka dan Watanabe—Milky—Miyuki. Kabarnya NMB dibentuk dengan Milky sebagai center utama dan sang kapten Sayanee. Mungkin seperti Acchan dan Takahashi—Takamina—Minami di AKB. Tapi karena sebuah sandal, bangunan itu runtuh. Milky tergeser dari senbatsu single ke-2 yang secara lucu berjudul Oh My God!. Sayanee kemudian maju dan rivalitas di grup ini berhenti bahkan sebelum dimulai.
Dengan hilangnya rivalitas, otomatis daya tarik mereka berkurang. Namun, sang kapten terus berusaha maju. Bukan hanya rambut pendek Sayanee ini yang mengingatkanku pada Ikoma Rina dan Hirate Yurina, tapi juga tugas yang mereka emban sebagai ujung tombak grup mereka yang baru lahir. Mereka bertiga seperti jenderal yang berada di garis depan, membawa tugas yang akan membuat pasukan yang mereka bawa menemui jalan gelap atau terang benderang. Sayanee dan Ikoma telah melakukan hal itu, sementara Techi masih terus berusaha membawa grupnya ke tempat yang lebih terang lagi.
Sementara di HKT, aku tidak terlalu tahu. Kecuali rivalitas antara Miyawaki Sakura dan Kodama Haruka. Yah, mungkin rivalitas mereka yang mulai terbentuk itu diguncang oleh kedikdayaan Sashihara—Sasshi—Rino. Menarik untuk membahas kenapa Sasshi ini yang dibuang dari AKB ke HKT bisa menduduki rangking 1. Entah karena ia cukup pintar mengelola sandal yang ia dapat sehingga hal itu tidak menghancurkannya (sebagaimana yang terjadi pada beberpaa member) malah sebaliknya, atau ada faktor lain yang membuatnya seperti itu. Namun, menurutku pribadi, karena ia jadi seorang maha guru di HKT48.
Sebagaimana yang sudah diketahui. HKT terdiri dari remaja-remaja dini, member-member minim pengalaman, lalu dimasuki AKBer dengan status peringkat 4 di Senbatsu Sousenkyo. Di film AKB yang aku lupa judulnya, salah satu member HKT yang aku lupa namanya, mengatakan mereka takut akan kedatangan Sasshi di sana. Karena dengan aroma AKB dan status peringkat 4-nya, salah satu member senbatsu HKT pasti akan tersingkir.
Dengan aura Sasshi ini, tak salah jika aku katakan ia menjadi maha guru, teladan agung di HKT (kecuali bagian sandalnya). Dan seorang guru ketika memberikan ilmunya, tidak akan membuat ilmu itu berkurang, malah justru bertambah. Di sisi lain, guru juga bisa belajar dari perkembangan murid-muridnya. Coba bayangkan, Sasshi bisa mengasah kemampuannya dua kali lipat ketika memberikan arahan pada member HKT, dan ia juga bisa belajar dari member-member di grup itu. Sistem ini seperti Kage Bunshin-nya Uzumaki Naruto. Bisa mempelajari sebuah jutsu yang memerlukan latihan 1 tahun dalam 1 bulan, atau lebih singkat dari itu.
Tidak salah jika Sasshi bisa tumbuh sebesar sekarang.
Bagaimana dengan Sakamichi?
Kalau boleh jujur aku kenal Nogizaka dari Kizuitara Kataomoi. Tapi sebelum itu kita bahas dulu masa lalu mereka.
Nogizaka dimulai dengan center Ikoma Rina. Di film Kanashimi no Wasurekata mereka terlihat benar-benar kerdil saat bertemu AKB. Kalau tidak salah ingat, Mayuyu bilang mereka masih terlalu muda dan imut. Saat mendengar Takamina berorator di depan 48Grup, ekspresi Nogizaka saat itu terlihat seperti anak-anak yang ketakutan. Seperti si kerdil yang berhadapan langsung dengan si raksasa, meski mereka tidak dijadwalkan untuk bertarung. Bahkan Ikoma sendiri (kalau tidak salah ingat) tidak terlalu menyukai sebutan rival resmi yang dialamatkan pada grupnya.
Sejauh yang bisa ditampung memori otakku, Nogizaka lahir tanpa adanya rivalitas yang kuat. Ikoma mendominasi sampai single ke-5. Lalu digantikan oleh Shiraishi—Maiyan—Mai. Tidak ada rivalitas setara Acchan dan Yuko. Mengingat Nogizaka memang berbeda konsep dengan AKB. Apakah itu berarti di grup ini tidak ada rivalitas sama sekali?
Di single ke-7, Kizuatara Kataomoi, ada rivalitas yang ditunjukkan secara jelas, meski dalam bentuk cerita di PV-nya. Yang pernah menonton PV ini pasti tahu konflik yang terjadi antara Maiyan dan Nishino Nanase. Dalam video itu diperlihatkan bagaimana sikap Maiyan yang dingin setelah tahu bahwa Nanase yang terpilih menjadi center, bukan dirinya. Namun, jika mengikuti PV-nya secara utuh, alasan Maiyan bersikap dingin bukan karena dirinya tidak terpilih, tapi karena tahu Nanase tidak sama dengan yang dulu. Ia sakit dan akan menghilang dalam waktu dekat.
Hal itu seakan memberikan gambaran bahwa di Nogizaka pun ada rivalitas, tapi berbeda dengan yang berada di AKB dan saudarinya. Rivalitas di sini lebih unik dan mengedepankan ikatan satu sama lain. Seperti yang terlihat dari alasan sesungguhnya sikap Maiyan pada Nanase, teguran Ikoma Rina pada Maiyan, dan member lain yang membantu Nanase ketika tahu kebenarannya. Di akhir, mereka semua menangis saat Nanase menghilang.
Ikatan ini, khususnya Maiyan dan Nanase kembali diperlihatkan pada single ke-12, Ima Hanashitai Dareka Iru. Lagi-lagi, diakhiri dengan tangisan. Lagi-lagi Nanase yang meninggalkan Maiyan dan semuanya. Jangan lupakan pula ikatan unik si suka makan, Kaarage Sister (Saudari Gorengan): Ikuta—Ikuchan—Erika dengan Matsumura Sayuri, dan sang kapten Sakurai Reika dengan Wakatsuki Yumi yang aku tidak berani menyebutkan apa jenis ikatan mereka.
Nogizaka46 daya tariknya dari ikatan-ikatan unik seperti itu.
Lalu, bagaimana dengan Keyaki yang mendominasi senbatsu unit spesial Sakamichi AKB seperti yang sudah aku jelaskan diawal?
Mereka adalah grup baru. Sampai cacatan ini ditulis baru mengeluarkan 3 single, dan single ke-4 pun sudah mulai diberi bocorannya. Sama halnya dengan si kakak, tak ada rivalitas yang tercium di sini. Kalau boleh dibilang, mereka mirip si Kakak. Center berambut pendek yang mengawali perjalanan mereka. Bedanya, Keyakizaka memiliki senjata dahsyat bernama Silent Majority.
Selain hal tersebut, ada sosok dewa bernama Techi yang mampu menggunakan senjata itu dengan begitu baik. Lalu bagaimana dengan member yang lain? Mereka juga melakukannya, tapi tidak seperti yang dilakukan oleh Techi. Ia bak member yang tak tersentuh. Berdiri di puncak, sementara member yang lain bersaing (secara sehat) untuk mencapainya. Sekali lagi. Untuk mencapainya, bukan menggantikannya.
Beberapa ikatan unik juga tercipta di Keyakizaka. Di antaranya adalah yang mirip tapi tak serupa , Watanabe—Berika—Rika dan Watanabe—Berisa—Risa. Berisa sendiri punya ikatan cool dengan Shida Manaka. Belum lagi dua putri kerjaan Sugai Yuuka dan Moriya Akane: Sang Kapten dan Wakil Kapten.
Keyakizaka seperti terdiri dari kumpulan para member yang unik, dan ikatan satu sama lain yang unik pula, dan Techi seperti dewa yang memberi kekuatan lebih pada yang lainnya.
Lalu, apa kesimpulan dari semua hal di atas?
Aku hanya bisa mengatakan satu hal. AKB dkk bersinar dengan memperlihatkan rivalitas, sementara Sakamichi lebih menunjukkan ikatan unik dari setiap membernya. Tidak salah jika mengatakan, meski terlahir dari tangan yang sama, 48Grup berbeda dengan 46Grup.
Sekarang ini, apakah ada rivalitas di AKB?
Sejauh yang aku lihat, hampir tidak ada. Dari AKB sendiri tidak ada yang terlihat bersaing di puncat teratas. Sementara SKE dan NMB, telah kehilangan setengah elemen rivalitasnya. Jurina kehilangan Rena dan tidak ada satu member yang dapat menggantikannya. Begitu pula Sayanee, tidak ada peganti Miruki.
Apalagi di AKB tidak ada member sekaliber Acchan dan Yuko. Sepeninggal mereka, hanya ada satu member yang aku rasa bisa mencapai tempat di mana keduanya bertarung, yaitu si anak emas Shimazaki Haruka. Namun, ia memilih lulus tanpa sempat menemukan rival yang pas. Mungkin, karena ia lelah menunggu seseorang yang akan menjadi rivalnya di atas sana, ia memilih untuk keluar saja. Mungkin, ya. Mungkin.
AKB dkk tumbuh dengan rivalitas, Sakamichi tumbuh dengan ikatan yang unik. Namun pada kenyatanannya, AKB melupakan rivalitas ini, sementara SKE dan NMB kehilangan satu komponen untuk menunjukan hal itu, dan belum menemukan pengantinya. Di HKT sendiri, kita tahu matahari telah jatuh di antara dua bulan. Di sisi lain, Nogizaka ingin menunjukkan lagi ikatan Maiyan dan Nanase di single ke-17. Serta Keyakizaka masih dipimpin oleh gadis paling remaja bernama Hirate Yurina, yang sejara ajaib sekarang ini, ia tampak seperti dewa yang dipanggil AKB dkk untuk membantu mereka bersinar lagi.