Review MV/PV Fukyouwaon Keyakizaka46. Sebelum masuk ke pembahasan, ada baiknya luangkan waktu sebentar untuk duduk senyaman mungkin, dan periksa apakah satu jam ke depan tidak ada hal yang harus dikerjakan, karena ini cukup panjang serta perlu kesabaran lebih untuk membacanya sampai akhir. Terima kasih atas perhatiannya.
A. Introduksi
Untuk judul dari single ke-4 Keyakizaka46 ini cukup susah untuk dialihbahasakan ke dalam bahasa Indonesia. Serupa
Silent Majority. Bedanya, single ke-1 itu diambil dari bahasa Inggris yang cukup akrab di telinga Indonesianer, jadi tanpa diterjemahkan pun aku yakin banyak yang bisa menangkap maksudnya. Lalu bagaimana dengan single ke-4 ini?
Awalnya aku mengira arti dari Fukyouwaon ini lebih dekat ke "disonasi" yang secara mudah: fals. Namun, seiring waktu, kenangan akan pudar, tapi pahitnya cinta akan terus mengekal (eh, salah!). Seiring waktu, ketika PV-nya diperlihatkan, dan liriknya aku cermati. Fukyouwaon lebih dekat ke arah: pertentangan atau perbedaan. Tapi, diriku sendiri agak kurang nyaman jika mengartikannya seperti itu. Seakan-akan kegagahan kata Fukyouwaon akan luntur jika diartikan dengan dua kata tersebut.
Aku dua kata alternatif yang aku bertimbangkan, yaitu diferensial dan parak. Namun, setelah dipikir lebih jauh, aku tidak berani mengalihbahasakannya ke Indonesia. Biarlah Fukyouwaon tetap jadi Fukyouwaon.
Beralih ke kesan pertama saat aku mendengar judul idiosinkratik tersebut. Aku merasa single ke-4 ini adalah jilid dua dari
Silent Majority. Perbedaannya dengan dua single yang memisahkan mereka sangat jelas terasa dari arti judulnya.
Sekai ni wa Ai Shika Nai (Di Dunia Ini Hanya Ada Cinta) sedikit mirip dengan
Futari Saison (Musim Kita Berdua). Dan
Silent Majority identik dengan
Fukyouwaon. Atau boleh aku bilang,
Fukyouwaon adalah lanjutan dari
Silent Majority. Si penentang sistem.
Dan ketika aku berkesempatan untuk melihat video musik dari lagu tersebut. Aku bisa mengatakan, yang ini lebih sadis dari yang pertama.
B . Visualisasi.
Di awali dengan Techi yang tidur di aspal (kenapa juga anak ini tidur di aspal?) yang dilanjutkan dengan munculnya nama Keyakizaka46 dan judul single ke-4 mereka. Menariknya, di huruf tersebut ada garis yang mirip bekas cakaran. Dan ada frame burung (kayanya camar) ketika Techi bangkit. Ada juga di tengah-tengan video. Apakah ini simbol bahwa Keyakizaka46 sekarang telah mampu terbang ke angkasa?
Ada dua latar waktu yang digunakan di sini, yaitu latar siang dan malam. Dan keduanya benar-benar keren. Aku tidak bisa memilih mana yang lebih bagus dari yang lainnya. Tapi aku punya kritikan untuk bagian siang. Aku agak terganggu dengan asap yang berada di antara para member dan lensa kamera. Aku tidak tahu fungsi dari asap ini apa. Apakah ingin mendramatisir adegan atau hanya sekedar polesan. Kalau aku harus memilih, lebih baik tak ada asap seperti itu. Bikin batuk (bukan!). Bikin aku tidak bisa melihat wajah para member dengan jelas. Terhalang asap. Beruntungnya, asap ini hanya sekelebat lewat.
Untuk latar malamnya, ada kesan emas gelap. Sebagian warna ini terpantul di rambut para member, membuat warna hitam dari rambut mereka sedikit memudar, berganti keemasan. Secara alami menguatkan kesan elegan yang mereka miliki.
Ada lagi ketika Techi beraksi, sementara para member berada di sekelilingnya. Layaknya planet-planet yang beredar pada matahari. Saat itu tidak ada cahaya dari arah depan, tapi dari belakang. Rasanya seperti melihat matahari terbit, tapi yang memesona di sini adalah siluet Techi dan para member yang diciptakan dari cahaya yang berada di belakang mereka.
Dan kalau tidak salah, aku merasa familier dengan latar tempat yang digunakan pada PV ini. Rasanya pelabuhan tersebut juga digunakan di episode akhir dorama Majisuka Gakuen 5.
Kembali ke Fukyouwaon. Setelah pose bersama, para member dibagi dua. Aku menyebutnya sebagai grup Techi dan Akanen.
Grup Techi menari layaknya naik kuda, soalnya tarian tersebut mirip Gangnam Style. Bedanya milik Keyakizaka tangan yang disilangkan lebih masuk ke dalam, dan berada di depan dada, serta gerakannya lebih ekstrem, ditambah yang paling aktif bergerak adalah tangan. Grup Akanen sendiri berjalan dengan pose tangan seperti memegang busur. Kedua tempat dari dua grup ini pun berbeda. Untuk grup Techi latarnya seperti tempat parkir, sementara grup Akanen di tepi dermaga, berbatasan langsung dengan laut.
Aku sempat berpikir pembagian grup ini didasari pada umur, seperti salah satu episode Keyabingo! 1. Tapi tidak lagi setelah melihat Berika berada di grup Techi. Kemudian dua grup ini bergabung lagi untuk menari.
Selain hal di atas, ada pula pembagian adegan dengan sedikit member. Contohnya seperti Berika, Berisa, bersama Akanen, dan Suzumon bersama Zuumin. Mereka melakukan pose berbeda, sambil menyanyikan lagunya. Entah apa maksudnya. Mungkin ingin menyimbolkan sesuatu.
Lalu para member berbaris tiga-tiga di antara dua gedung. Menari dengan dahsyat lagi, diiringi wajah close-up dua-satu member yang ekspresif. Di mana hal ini menjadi bagian yang paling bagus menurutku, karena wajah para member begitu apik tertangkap, ditambah ekspresi yang mereka tunjukan. Ketika sudah mencapai puncaknya, latar malam mendominasi.
Di akhir, segitiga Keyaki terbentuk dengan Techi sebagai ujung tombaknya.
C. Narasi.
Sayangnya PV ini tidak ada jalan ceritanya sama sekali. Cukup disayangkan memang. Namun, ketika kanal resmi Keyakizaka46 di youtube memperlihatkan full PV-nya, aku harap akan ada PV versi panjangnya yang bisa didapatkan dengan membeli single tersebut dalam bentuk DVD. Yah, tapi, harapan tinggal harapan, bukan?
Jadi, kita bahas "Boku wa iyada!" saja. Kalimat ini tidak dinyanyikan, tapi diucapkan. Ada tiga yang muncul. Pertama diucapkan oleh Techi, kedua Neru, lalu diakhiri oleh Techi lagi. Kalau boleh bilang sih, suara Techi lebih sangar dari Neru.
D. Komparasi.
Menarik jika membandingkan video musik dari yang pertama sampai yang keempat ini.
- Hilangnya Jalan Cerita
Pertama yang hilang adalah jalan ceritanya. Meski pada single-single sebelumnya tidak cukup dibilang ada jalan ceritanya. Tapi setidaknya ada meski hanya secuil. Di
Silent Majority ada secarik jalan ceritanya, contohnya Yuipon yang bersepeda dan teriak-teriak, dan Techi yang menari di studio. Di
Sekai ni wa Ai Shika Nai, kita tahu elemen ceritanya meningkat. Kita disuguhi pada beberapa fragmen cerita, dan betapa dahsyatnya pertarungan cinta antara Shida Manaka dan Suzumoto Miyu hingga membuat kertas-kertas beterbangan di ruang kelas. Sayangnya, elemen ini kembali tereduksi di single ke-3. Dan habis di single ke-4.
- Impresi.
Kesan pertama. Seperti kalimat pertama pada cerpen atau novel, kesan pertama sangat penting bagiku untuk melanjutkan membaca, pun pada film atau video musik seperti ini. Jika kesan pertamanya sudah tak menarik, kebanyakan lanjutannya pun tidak akan menarik.
Di
Silent Majority sendiri aku dipikat oleh seorang gadis yang mengayuh sepedanya sekuat tenaga, lalu suara gitar dan piano yang beradu masuk, diikuti drum dan gambar para member yang berganti dengan cepat. Kesan pertama yang memikat.
Elemen ini menguat pada single ke-2,
Sekai ni wa Ai Shika Nai. Techi berada di tengah ruangan, ada suara piano, ia berjinjit sambil mengulurkan tangan bak mengambil sesuatu, tapi ketika menariknya kembali ia hanya mendapatkan udara kosong, kemudian ia berteriak sekuat tenaga—teriakan yang menjadi identitas single ini, lalu suara gitar dan drum masuk.
Sayangnya elemen ini terjun bebas di single ke-3. Techi berada di trotoar, melihat ke langit, merasakan angin, lalu lagu masuk diiringi tarian tangan, dilanjutkan dengan naik tangga dan berlari. Terlalu biasa.
Dan untuk single ke-4 ini, aku sedikit was-was ketika melihat Techi tiduran di aspal. Takut kekecewaan di single ke-3 terjadi lagi. Tapi kenyataanya tidak. Ketika Techi bangkit, ia bak jenderal perang yang memberi isyarat pada pasukannya untuk maju menyerang. Ia mengulurkan tangan yang terkepal ke depan, lalu teman-temanya berlari ke arahnya, diiringi musik yang luar biasa energik.
Meski, aku sempat berpikir ketika mereka berpose di samping Techi, aku harap tak ada yang bilang "henshin" karena nanti pasti ada satu-dua member yang berubah jadi belalang tempur (apa ini?).
D. Anomali.
Cool Techi
??? Techi?
Teletubbies
Topeng Rambut.
Tanduk Rambut and The Walking Dead
Mata Satu
Henshin no Techi
Dewa Techi-sama
Techi, jangan dibuka! Belum cukup umur!
Panda vs Falcon
Wakil Kapten, sehat?
Wakil Kapten?!
WAKIL KAPTEN!!!
Akanen The Predator Hati
Pocong Idol
Nagahama Lemon
Astro Techi
Minggir minggir!!! Keyaki mau lewat!
Majin Habu behind Suzu Saiyan the movies
Pulangkan saja~ aku pada ayahku~ atau ibuku~ oh~ oh~
Daripada sakit hati~ lebih baik sakit gigi ini~ biar tak mengapa~ rela rela rela~ aku relakan~
Captain Keyaki
Manis-manis Cantik
??? Techi? Again?
E. Konklusi.
Spektakuler! Aku tidak kecewa, malah sangat senang akhirnya Keyakizaka46 kembali seperti saat
Silent Majority. Energik, sadis, dan melawan arus. Kawanan gadis pemberontak telah kembali.